Cari Blog Ini

Jumat, 01 Februari 2019

Novum Organum Scientarum, Melintasi Pilar Herkules Menuju Dunia Baru

Halaman judul Novum Organum karya Sir Francis Bacon, sumber gambar: Wikimedia 

   Novum Organum Scientarium, atau bisa disebut Novum Organum, adalah sebuah buku karya Sir Francis Bacon(1561-1626), seorang filsuf, penulis, dan negarawan Inggris, viscount St.Alban pertama. Buku ini dipublikasikan pada tahun 1620. Nama "Novum Organum Scientarium" merupakan bahasa Latin yang berarti Instrumen Sains Baru.

   Kata “Organum” sendiri mengambil referensi dari karya Aristoteles yang berjudul Organon. Organon dalam bahasa Yunani sendiri berarti instrumen, alat, atau perkakas untuk membuat atau mengerjakan sesuatu. Organon merupakan sebutan untuk enam karya Aristoteles, yang mengandung makna bahwa logika tidak dianggap sebagai suatu tujuan pada dirinya sendiri, namun sebagai alat yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan filosofis. Nama Organon sendiri diberikan oleh para pengikut Aristoteles, penganut Mazhab Peripatetik.
[**Baca juga entri tentang Organon dan karya Aristoteles lainnya: Kaum Stoa penganut Stoisisme: Pengguna Istilah “Logika” Pertama Kali; Review Puitika karya Aristoteles**]
Halaman judul Instauratio Magna, sumber gambar: Williameamon.com
   Novum Organum karangan Sir Francis Bacon sendiri sebenarnya merupakan salah satu dari bagian dari proyek-karyanya berjudul Instauratio Magna, dari bahasa Latin yang bermakna Restorasi Besar. Instauratio Magna direncanakan terdiri dari enam bagian, dan Novum Organum sebagai buku bagian kedua, setelah buku berjudul Aphorismi de Interpretatione Naturae et Regno Hominis(Bahasa Latin, berarti Aforisme tentang Interpretasi Alam dan Kerajaan Manusia). Namun Instauratio Magna tidak diselesaikan Sir Francis Bacon, karena bagian kelima dan keenam tidak pernah ditulisnya.

   Novum Organum adalah karya yang merupakan risalah tentang logika dan silogisme. Dalam buku ini, Sir Francis Bacon menuliskan sebuah sistem logika yang ia yakini sebagai sistem yang lebih baik dari metode lama silogisme, metode yang kemudian dikenal sebagai metode Bacon atau Baconian method. Bagi Sir Francis Bacon, mencari esensi dari sesuatu adalah proses sederhana dari reduksi, dan praktek pembuktian melalui induksi. Metode Bacon tidak mempunyai pengaruh yang lama, nama meskipun begitu atas ide tentang pentingnya dan kemungkinan metodologi skeptikal, Sir Francis Bacon sendiri menjadi tokoh penting dalam sejarah metode saintifik.


Halaman Judul Novum Organum

   Beberapa ahli menduga halaman judul Novum Organum sedikit meniru buku karya seorang kartografer Spanyol bernama Andrés García de Céspedes yang berjudul Regimiento de Navegación, yang terbit di Madrid pada tahun 1606. Tidak mengherankan sebenarnya, karena selama abad 16, Inggris banyak terpengaruh oleh pencapaian militer dan teknik Spanyol. Regimiento sendiri adalah buku yang isinya lebih praktikal daripada karya filosofis seperti Novum Organum.
Regimiento de Navegación, sumber gambar: williameamon.com
   Di halaman judul Novum Organum, tercantum kalimat berbasa Latin yang diambil dari Tanakh, dari bagian Kitab Daniel 12:4 yang berbunyi: "Multi pertransibunt & augebitur scientia". Arti kalimat itu adalah: "Banyak orang yang akan pergi ke sana ke mari dan pengetahuan akan berkembang". Selain itu ditampilkan kapal galeon (dalam Bahasa Indonesia disebut galiung) yang melintasi pilar-pilar mistik: Dua Pilar Herkules. Dalam Regimiento de Navegación, juga ditampilkan kapal yang melintasi dua Pilar tersebut. Bedanya, di karya Andrés García terdapat pita dengan tulisan “Plus Ultra.”


Apa itu Pilar Herkules?

Batu Gibraltar, sumber gambar: wikimapia.org
   Pilar Herkules (dalam bahasa Latin disebut Columnae Hercules, dalam bahasa Arab disebut A’midat Hiraql) adalah frasa yang digunakan untuk menyebut pintu masuk Selat Gibraltar. Satu pilar, pilar utara Calpe Mons, terletak di Batu Gibraltar. Sementara lokasi pilar selatan Abila Mons masih diperdebatkan, antara di Jebel Musa, Maroko, atau di Monte Hacho, wilayah kota otonomi Spanyol Ceuta. Dalam salinan peta itinenarium (bahasa Latin, artinya jalan Romawi kuno) Tabula Peutingeriana sekitar abad 13, dua pilar Herkules disebut sebagai Columne Ercole.

Columne Ercole dalam Tabula Peutingeriana, sumber gambar: wikimedia 
   Dua pilar ini sendiri ada dalam dalam kisah mitologi Yunani Dua Belas Tugas Herkules –yang diperintahkan sepupu Herkules, Raja Euristheus, sebagai pembersihan dosa Herkules karena telah membunuh keluarganya. Pilar ini disebut pada pada tugas kesepuluh di mana Herkules harus mengambil ternak milik Gerion. Sebuah catatan dari filsuf, geografer, dan sejarawan Yunani Kuno Strabo menyatakan: “Pilar-pilar yang disebut Pindar sebagai ‘Gerbang Hades” ketika dia menegaskan bahwa pilar-pilar itu adalah batas terjauh yang dicapai oleh Herkules.

  Menurut catatan Plato, dunia yang hilang Atlantis terletak di antara Pilar-pilar Herkules, menyimbolkan Atlantis terletak di tempat yang asing –tak diketahui. Dalam tradisi Renaissance, dikatakan bahwa di pilar-pilar ini terdapat peringatan ‘Ne plus ultra/Non plus ultra’, yang berarti ‘Tidak ada yang lebih dari ini.’

     Kembali ke istilah Plus Ultra yang digunakan dalam Regimiento de Navegación, dapat diartikan bahwa istilah tersebut berarti "melintas lebih jauh" atau "melewati batas yang telah ada". Meski istilah Plus Ultra tidak digunakan dalam Instauratio Magna atau Novum Organum, istilah tersebut digunakan sebagi moto pribadi Sir Francis Bacon. Selain Sir Francis Bacon, Kaisar Romawi Suci Karl V juga menggunakan Plus Ultra sebagai moto pribadinya, setelah ditemukannya "New World" oleh Christopher Colombus. Moto yang digunakan Karl V tersebut mengandung makna metafora akan anjuran untuk berani mengambil resiko dan mau berjuang demi keunggulan.


Melewati Pilar-Pilar Herkules, Menuju Dunia Baru

   Pilar Herkules, sebagai batas antara lautan Mediterania menuju Samudera Atlantik, telah dilewati para pelaut Iberia –lalu para pelaut Eropa lain– untuk menuju Dunia Baru, membuka babak baru eksplorasi. Dunia Baru sendiri adalah istilah yang meruujuk pada bagian bumi belahan barat, khususnya benua Amerika Utara dan Selatan serta kepulauan di sekitarnya. Layaknya pelayaran ke Dunia Baru, Sir Francis Bacon berharap bahwa investigasi empiris akan membawa dunia dari ide-ide sains kuno menuju pengetahuan dan pemahaman yang lebih akan ‘world and heavens’.


Epilog
Dua Pilar Herkules. Plus Ultra. Dua hal itu telah dipakai pada logo salah satu tim nasional sepakbola terkuat di dunia. Timnas Spanyol.
Logo timnas Spanyol, sumber gambar: wikimedia.org

________________________
Sumber referansi:

[1] "Iberian Science in the Renaissance: Ignored How Much Longer?" karya Jorge Cañizares-Esguerra. 2004. Perspectives on Science.  Massachusetts Institute of Technology
[2] williameamon.com
[3] en.wikipedia.org/wiki/Francis_Bacon
[4] en.wikipedia.org/wiki/Novum_Organum 
[5] en.wikipedia.org/wiki/Pillars_of_Hercules 


3 komentar:

  1. Tiada banyak kata yang ingin saya katakan disisni, selain-kecuali bahwah PERJALAN BANGSA-BANGSA DI DUNIA SUNGGIH SANGAT LUAR BIASA. Dan disini pula saya ucapkan terimakasih kepada mas RK Awan, atas informasi melalui blog ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kunjungannya dan apresiasi untuk blog ini. Saya senang bisa berbagi informasi. :)

      Hapus
  2. Salam kenal,Mas Awan. Saya Rahmad Widada, peminat sejarah &filsafat. Saya senang menemukan blog ini sehingga saya membuat shortcutnya digadjet saya.Terima kasih.Saya akan sering belajar di sini.

    BalasHapus