Cari Blog Ini

Senin, 02 Oktober 2017

Nama-Nama yang Disembunyikan, Akhilles dan Agamemnon

Berselancar di web, saya menemukan sebuah thread di Kaskus. Thread itu berisi perihal nama-nama yang disebut telah terlupakan atau disembunyikan (Selanjutnya akan saya tulis NNYD).

Thread Starter mencantumkan sebuah situs yang menjadi sumber dari tulisan tersebut. Di tulisan tersebut, diceritakan tentang profil beberapa tokoh. Di mana tokoh tersebut lahir, karier mereka, juga hasil-hasil kerja mereka.

Banyak komentar di thread tersebut, mengekspresikan nada yang sama dengan judul thread. Bahwa ada nama-nama tokoh yang telah disembunyikan. Bahwa ada sesuatu yang ditutupi. Dan yang menutup-nutupi nama-nama tokoh tersebut, adalah pihak luar.

Saya sendiri, begitu membaca thread tersebut, spontan menjadi ingat tentang kisah Akhilles dan Agamemnon di film tahun 2004, Troy.

Ide kisah film tersebut diambil dari epos Illiad tulisan Homer, dengan adaptasi cerita oleh pembuat film (misalnya meniadakan keterlibatan dewa-dewi, yang dalam epos Illiad berperan penting). Film tersebut bercerita tentang aliansi kerajaan-kerajaan Yunani yang menyerbu kota-negara Troy atas perintah Agamemnon.

Yang perlu saya sorot dari film itu adalah relasi antara Agamemnon dan Akhilles. Status mereka memang “saudara-sebangsa”. Agamemnon adalah Raja, sedangkan Akhilles adalah seorang prajurit pemimpin pasukan Myrmidon –secara struktural, Akhilles adalah bawahan seorang raja. Tapi mereka seringkali berlawanan pemikiran, dan tak jarang menunjukkan ketidaksukaan satu sama lain.

Agamemnon tahu, Akhilles dan pasukan Myrmidon-nya telah memenangkan banyak pertempuran. Ia tahu Myrmidon-lah yang berhasil merebut garis pertahanan pantai Troy –tanpa pasukan lain dari aliansi Yunani. Agamemnon tahu Akhilles bernilai. Namun Agamemnon tidak menyukai Akhilles meskipun tahu ia membutuhkannya.

Beberapa kalimat Agamemnon tentang Achilles:
“Dari semua prajurit yang dikasihi Dewa, ia yang paling kubenci.”
“Ia tidak bisa dikendalikan. Ia ingin melawan kita seperti melawan prajurit Troya.”
“Ia prajurit yang hebat, namun mengancam semua yang sudah kubangun.”

Dan kata Agamemnon kepada Akhilles:
“Sejarah akan mengingat para raja, bukan prajurit. Nama Agamemnon akan terpahat di monumen kemenangan Yunani. Namaku akan dikenang sepanjang masa. Namamu ditulis di pasir, yang akan hilang jika terkena ombak.”

Akibat perselisihannya dengan Agamemnon, Akhilles menarik pasukan Myrmidon dari pertempuran. Hasilnya? Yunani mengalami kekalahan dan terpaksa mundur. Pasukan aliansi Yunani yang begitu banyak tak sebanding kekuatan dan kemampuannya daripada pasukan Myrmidon yang jauh lebih sedikit.

Relasi Tahu-Dia-Berguna namun Tidak-Suka-Dia

Saya pikir, ada alasan mengapa secara spontan saya tertuju pada Agamemnon dan Akhilles begitu membaca nama-nama yang disembunyikan. Ada sedikit kesamaan: Akhilles meskipun menjadi “ace” kekuatan Yunani, namun sebenarnya dibenci; NNYD meskipun terbukti menjadi “ace”, sebenarnya tidak disukai.

Sebagai penegasan: saya tidak menyamakan, atau menganggap kisah Akhilles-Agamemnon sebuah metafora untuk NNYD. Saya pikir ini bukan apophenia, melainkan hanya pikiran spontan –pikiran blink saya.

Kembali ke NNYD. Mengapa pada thread NNYD mencurigai bahwa ada riwayat tokoh-tokoh yang telah ditutupi? Beberapa komentar di thread tersebut  berpendapat bahwa pelakunya dalah pihak luar.

Menurut saya, itu hal yang tidak tepat. Bagi saya jawabannya adalah karena: Justru banyak orang yang menyebut sebagai sekelompok dengan NNYD-lah yang tidak “membaca dan mengikuti” tokoh-tokoh tersebut, dengan kata lain itu karena pihak sendiri, bukan pihak luar.

Bagi saya, karena tokoh-tokoh tersebut bisa tidak ada “versi selanjutnya” alias penerusnya, sehingga terkesan disembunyikan. Mengapa bisa tidak ada  penerusnya? Seperti yang tertulis di paragraf sebelumnya, karena tidak banyak yang “membaca dan mengikuti” tokoh-tokoh tersebut.

Tapi mengapa tidak banyak yang “membaca dan mengikuti”? Saya pikir, karena sebenarnya tokoh-tokoh tersebut, ide-ide mereka tidak selalu disukai, dianggap berbahaya dan tak berguna.
Sekian tulisan asal-ketik ini. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar