Dalam matematika, bukti
adalah serangkaian
argumen logis yang menjelaskan kebenaran suatu pernyataan, di mana argumen-argumen tersebut dapat berasal dari premis pernyataan itu sendiri, teorema-teorema
lainnya, definisi, dan akhirnya dapat berasal dari postulat dimana sistem
matematika tersebut berasal.
Pembuktian
matematika dapat
didefinisikan sebagai sebuah demonstrasi yang meyakinkan atas rumus, teorema
itu benar, dengan bantuan logika dan matematika.
Ada
beberapa metode pembuktian matematika, diantaranya: pembuktian langsung,
induksi, kontraposisi, kontradiksi, trivial, dan sebagainya. Sebagai contoh,
misalnya pembuktian langsung berikut ini:
Misalkan M suatu titik di dalam segitiga ABC. Buktikan
bahwa AB + AC > MB + MC
Pembahasan: Misalkan N adalah titik perpotongan BM dan
sisi AC. Maka diperoleh AB + AC = AB + AN + NC = BM + MN + NC > BM + MC
Apa itu Q.E.D.?
Q.E.D. adalah singkatan dari
frasa bahasa Latin Quod Erat Demonstrandum
yang berarti "yang sudah dibuktikan" atau "yang sudah
terbukti". Frasa ini ditulis dalam bentuk singkatan (Q.E.D.) pada akhir
dari pembuktian matematika atau argumen filosofi sebagai pernyataan terakhir
dari sesuatu yang telah dibuktikan, yang menandakan bahwa pembuktian telah
selesai.
Q.E.D pada terjemahan tahun 1872 dari Elemen Euklides. Sumber: wikimedia.org |
Pada masa Renaisans Eropa, para
sarjana sering menulis dalam bahasa Latin dan frasa seperti Q.E.D. sering
digunakan untuk melengkapi suatu pembuktian. Contoh penggunaan Q.E.D mislanya
pada Ethics karya Baruch Spinoza(1632-1677). Dalam
bahasa Yunani, frasa ini ditulis sebagai ὅπερ ἔδει δεῖξαι (hoper edei deixai,
disingkat ΟΕΔ). Frasa ini sering digunakan oleh ahli matematika terdahulu
seperti Euklides dan Archimedes.
Q.E.D. yang digunakan pada Proposisi III Ethics karya Spinoza. Sumber: wikimedia.org |
[**Baca juga entri lain
di blog ini tentang Euklides: "Proposisi Euklides I.47:
Segitiga Freemasonry" ; "Bapak Geometri
Euklides(Euclid) yang Misterius & Euclid's Element" ; "Eksperimen Potong
Kertas Proposisi Euklides I.47" **]
Q.E.D. dan Q.E.F.
Frasa Latin lain yang mempunyai
arti kurang lebih sama dengan Q.E.D. namun jarang digunakan adalah Q.E.F. yang
merupakan singkatan dari quod erat faciendum yang berarti "yang sudah
dilakukan". Frasa ini jika ditulis dalam bahasa Yunani adalah ὅπερ ἔδει
ποιῆσαι (hoper edei poiēsai).
Dalam translasi bahasa Yunani ke
bahasa Latin, Euklides menggunakan singkatan Q.E.F untuk bagian akhir pembuktian
sebuah konstruksi dan menggunakan singkatan Q.E.D untuk bagian akhir pembuktian
teorema. Misalnya dalam karyanya Elements
buku ke I, Euklides menggunakan Q.E.F untuk proposisi 1 dan Q.E.D untuk proposisi 47.
Q.E.D. dengan simbol lain dan
Q.E.D pada bahasa lain
Beberapa simbol terkadang digunakan untuk makna yang sama dengan QED,
simbol-simbol yang digunakan misalnya:
- Simbol persegi penuh (∎, Unicode U+220E, sebagaimana digunakan
pada Mathematics Magazine and American Mathematical
Monthly, simbol yang kerap disebut juga sebagai halmos, yang diambil dari nama salah satu matematikawan The Martians bernama Paul Halmos
(1916-2006).
- Persegi panjang penuh ( ▮).
- Persegi kosong ().
- Segitiga Play Button Youtube (‣).
Singkatan Q.E.D. sendiri telah diterjemahkan dan digunakan dalam
berbagai bahasa, antara lain:
- dalam bahasa Prancis, frasa ini ditulis C.Q.F.D.
singkatan dari Ce Qu'il Fallait Démontrer
(atau kadang-kadang ditulis Ce Qui Finit
la Démonstration).
- dalam bahasa Jerman, frasa ini ditulis W.Z.B.W.
singkatan dari Was Zu Beweisen War.
- dalam bahasa Italia, ditulis C.V.D. singkatan
dari Come Volevasi Dimostrare.
- dalam bahasa Spanyol, ditulis C.Q.D. singkatan
dari Como Queríamos/se Queria Demonstrar.
- dalam bahasa Rusia, ditulis ч.т.д. singkatan
dari что и требовалось доказать.
- dalam bahasa Arab, ditulis ث ط هـ, singkatan
dari وهو المطلوب إثباته
Bagaimana dengan bahasa
Indonesia? Saya belum tahu pasti aturannya, namun semasa saya bersekolah dulu,
guru-guru saya kerap menggunakan singkatan TBT, kependekan dari “terbukti” atau
“telah terbukti”.😀
EPILOG
Manga Q.E.D vol 47. Sumber gambar: goodreads.com |
Q.E.D.
(Quod Erat Demonstrandum) dipakai oleh mangaka Motohiro Katou untuk salah satu judul manganya yang
bergenre cerita detektif. Manga Q.E.D (キューイーディー しょうめいしゅうりょう)pertamakali diterbitkan dalam
majalah bulanan GREAT pada bulan Juli 1997 oleh Kodansha. Total ada 50 volume manga Q.E.D. yang tamat pada Agustus 2014 ini.
Saya kutip dari halaman wikipedia: Q.E.D. bercerita tentang So Toma,
seorang anak remaja yang memilih bersekolah
di SMA di Jepang walaupun sudah berkuliah di MIT. Di
sekolah tersebut, Toma bertemu dengan Mizuhara, teman sekelasnya
yang merupakan putri dari seorang inspektur polisi. Toma adalah anak yang
pendiam dan suka menyendiri di atap sekolahnya.
Sementara Mizuhara adalah tipe gadis yang lincah, cerewet, suka
menang sendiri.
Bagaimana pendapat saya tentang manga ini? Saya tidak bisa menjawab
karena belum membacanya. Saya sendiri lebih dulu mengenal istilah Q.E.D.
sebagai singkatan yang digunakan pada bagian akhir matematika dibandingkan
manga berjudul Q.E.D. ini. Namun, anda bisa mencari review manga Q.E.D.,
misalnya review oleh user Gusfina di situs goodreads ini.
mantul
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya & terimakasih atas apresiasinya :)
HapusUdah 7 tahun lebih ga pernah lg baca2 blog kek gini, karna kesibukan hidup kerja. Semenjak corona, akhirnya di pertemukan dgn blog ini. Terima Kasih brader, terus berkarya
BalasHapusTerimakasih atas kunjungannya & terimakasih atas apresiasinya :)
Hapus