![]() |
Kareem Salama. Sumber gambar: hotarabicmusic.com |
Kareem Salama
adalah seorang musisi, penyanyi, dan penulis lagu Amerika Serikat keturunan
Afrika Utara. Oleh beberapa media ia disebut sebagai penyanyi Country Muslim
Amerika pertama. Musiknya merupakan campuran dari country, rock, dan musik pop.
Salama
lahir di Ponca City, Oklahoma, Amerika Serikat. Orangtuanya berimigrasi ke AS
pada akhir tahun 1960-an untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. Salama
sendiri menempuh pendidikan di University
of Oklahoma, mengambil
jurusan teknik kimia. Selanjutnya ia masuk ke University of Iowa dan
mendapatkan gelar di bidang hukum.
Saat menjalani
pendidikannya, Salama memanfaatkan waktu luangnya untuk berkarya di bidang
musik bersama dengan seorang teman yang juga seorang prosuder bernama Aristotle
Mihalopoulos. Menurut Salama, musiknya terispirasi dari berbagai macam hal
termasuk pengalaman pribadinya, pengalaman teman-teman dan keluarganya, juga
berbagai pustaka yang ia baca. Terpengaruh oleh musik country di lingkungan tempat tinggalnya di Oklahoma, sejak muda
Salama tertarik dengan cerita-cerita dan kekhidmatan dari musik country.
Salama
membawakan tema universal tentang cinta, kampung halaman, dan nilai-nilai
keluarga. Lagunya-lagunya mengandung nilai spiritual, tanpa perlu terdengar
“religus dengan menggurui”. Lagu debut single-nya
yang berjudul “Generous Peace” terinspirasi dari tulisan penulis muslim abad 8
bernama Imam Muhammad Al-Shafie’ee, tentang toleransi dan menghindari
kekerasan.
Karya-karya Kareem Salama
![]() |
Cover album "This Life of Mine". Sumber gambar: The Music Observer |
Kareem Salama telah merilis 3 album, yang masing-masing berjudul Generous Peace (2006) dan This Life of Mine (2007) dengan self-publishing, serta album ketiga City of Lights (2011), setelah ia bergabung dengan LightRain Records.
Album
Single
Judul
Album
|
Track
Listing
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Generous Peace
·
Tahun rilis: 2006
·
Label: Self-published
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
This Life of Mine
·
Tahun rilis: 2007
·
Label: Self-published
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
City of Lights
·
Tanggal rilis: 24 Mei 2011
·
Label: LightRain Records
|
|
Single
Tanggal
|
Judul
Lagu
|
Album
|
Label
|
Durasi
|
7 Desember 2009
|
"Generous Peace"
|
Generous Peace
|
Independent
|
|
17 Januari 2011
|
"Makes Me Crazy"
|
City of Light
|
LightRain Records
|
3:29
|
20 Maret 2011
|
"Be Free Now"
(feat. Kelley Peters) |
4:02
|
||
1 Mei 2012
|
"I Am You"
|
4:50
|
Extended Play (EP)
Judul
EP
|
Track
listing
|
||||||||||||||||||||||||
Generous Peace EP
·
Tanggal rilis: 7 Desember 2009
·
Label: Catapult
|
|
Videografi
Aristotle and Averroes
![]() |
Aristoteles dan Ibnu Rusyd, ilustrasi dibuat oleh Andrea Torresanus dan Bartolomeo de Blavis, di Venesia tahun 1483. Sumber gambar: themorgan.org |
Dari sekian banyak lagu ciptaan Kareem Salama, yang paling
saya sukai adalah lagu berjudul “Aristotle
and Averroes”, atau “Aristoteles dan
Ibnu Rusyd” bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Lagu tersebut
menceritakan seseorang yang mengibaratkan dirinya dan temannya layaknya filsuf
Aristoteles dan Ibnu Rusyd.
Aristoteles, seperti yang kita tahu, adalah salah satu dari pemikir yang paling berpengaruh di dunia. Oleh para filsuf dan pemikir muslim abad pertengahan, Aristoteles mendapat julukan sebagai “Guru Pertama (The First Teacher)”. Sementara Ibnu Rusyd, tak berbeda dengan Aristoteles, salah satu dari pemikir yang paling berpengaruh. Berkaitan dengan Aristoteles, Ibnu Rusyd mendapat sebutan sebagai “Sang Komentator (The Commentator)” atas karya-karyanya yang mengkaji karya-karya Aristoteles.
[**Baca juga entri di blog ini tentang puisi saya yang berjudul INISASI, yang menyebut Aristoteles sebagai Guru Pertama**]
Berikut lirik dari lagu tersebut:
Aristotle and Averroes
I was like you and yes you were like me
We were so much alike but unique as can
be
Friends til the end and we were quite
the right team
Like those two men Aristotle and
Averroes
It was a cold evening near the end of
fall
That we made our aqaintance for nothing
at all
But the common interest to make
melodies
And little did we know the fine friends
we would be
At first you spoke little and I said a
lot
But in time you would trust me with the
depth of your thought
And though we were only young men at
the time
We had souls of the ancients with the
youth left to climb
I was like you and yes you were like me
We were so much alike but unique as can
be
Friends til the end and we were quite
the right team
Like those two men Aristotle and
Averroes
I was like you and yes you were like me
We were so much alike but unique as can
be
Friends til the end and we were quite
the right team
Like those two men Aristotle and
Averroes
I was walking down the road many took
Studied all the classics learned all
the great books
But I listened to the inspiration
inside of me
And expected the least but had the
courage to see
There was a time when the world didn't
know
The way you could make a song from just
a few notes
But never did you imagine, never did I
That with difference and some
brilliance we'd come back to life
I was like you and yes you were like me
We were so much alike but unique as can
be
Friends til the end and we were quite
the right team
Like those two men Aristotle and
Averroes
I was like you and yes you were like me
We were so much alike but unique as can
be
Friends til the end and we were quite
the right team
Like those two men Aristotle and Averroes
Berikut terjemahan bahasa Indonesia (dan
interpretasi) saya:
Aristoteles dan Ibnu Rusyd
Aku seperti kamu dan ya kamu seperti aku
Kita sangat mirip namun masing-masing dari kita
juga unik
Teman hingga akhir dan kita adalah tim yang
sungguh cocok
Seperti dua tokoh itu Aristoteles dan Ibnu Rusyd
Pada suatu malam yang dingin di akhir musim gugur
Saat kita mencari pengetahuan tanpa mengharap
imbalan apapun
Tapi karena keinginan yang sama untuk membuat
melodi-melodi
Dan siapa yang tahu kita akan menjadi sahabat
yang akrab
Pada awalnya kamu dan aku tak banyak berbicara
Tapi kamu memepercayaiku dengan kedalaman
pemikiranmu
Dan meski kita hanya manusia muda pada saat itu
Kita punya “jiwa-jiwa kuno” dengan semangat muda
untuk mendaki
Aku seperti kamu dan ya kamu seperti aku
Kita sangat mirip namun masing-masing dari kita
juga unik
Teman hingga akhir dan kita adalah tim yang
sungguh cocok
Seperti dua tokoh itu Aristoteles dan Ibnu Rusyd
Aku seperti kamu dan ya kamu seperti aku
Kita sangat mirip namun masing-masing dari kita
juga unik
Teman hingga akhir dan kita adalah tim yang sungguh
cocok
Seperti dua tokoh itu Aristoteles dan Ibnu Rusyd
Aku telah menyusuri jalan yang sudah dilalui
banyak orang
Belajar karya-karya klasik belajar seluruh
buku-buku hebat
Tapi aku juga mendengar ilham/pemikiran dalam diriku
Dan hal-hal yang kuperkirakan sulit tapi aku punya
keberanian untuk memikirkannya
[**Baris terakhir bait di atas mengingatkan saya akan Ibnu Sina yang saat masa remajanya kesulitan memahami Metafisika karya Aristoteles, kemudian terbantu dengan komentar Metafisika karya al-Farabi 👦**]
[**Baris terakhir bait di atas mengingatkan saya akan Ibnu Sina yang saat masa remajanya kesulitan memahami Metafisika karya Aristoteles, kemudian terbantu dengan komentar Metafisika karya al-Farabi 👦**]
Ada suatu masa ketika dunia tak tahu
Keadaan di mana kamu membuat lagu dari hanya
sedikit catatan
Tapi tak pernah kamu bayangkan, pun juga aku
Bahwa dengan ikhtilaf(dialog) dan kecerdasan kita akan “hidup” kembali
Aku seperti kamu dan ya kamu seperti aku
Kita sangat mirip namun masing-masing dari kita
juga unik
Teman hingga akhir dan kita adalah tim yang
sungguh cocok
Seperti dua tokoh itu Aristoteles dan Ibnu Rusyd
Aku seperti kamu dan ya kamu seperti aku
Kita sangat mirip namun masing-masing dari kita
juga unik
Teman hingga akhir dan kita adalah tim yang
sungguh cocok
Seperti dua tokoh itu Aristoteles dan Ibnu Rusyd
EPILOG
Datang grup gerak jalan berbaris seperti tentara
Yang paling depan, Aristoteles membawa Etika
Aristoteles guru pertama dan Al-Farabi guru kedua
Kurasa para pemuda, tak tahu dan tak acuh guru ketiga
Jika kaum muda hanya lihat idola selanjutnya dan seleb yang berdrama
Di atas adalah potongan bait sajak saya berjudul "INISIASI, Sebuah Sajak Filsafat". Bila tertarik membaca sajak lengkap sekaligus penjelasan maknanya, bisa klik tautan ini: INISIASI, Sebuah Sajak Filsafat
__________________________
Sumber referensi:
[1] Wikipedia
[2] lyricsmode.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar