Cari Blog Ini

Jumat, 12 Juli 2019

Film Pi (π) dan Angka 216


Pi, atau ditulis juga dengan abjad Yunani π, adalah film dengan visualisasi hitam-putih  kontras tinggi, yang merupakan film debut sutradara Darren Aronofsky pada tahun 1998. Film surealis bergenri thriller psikologis ini bercerita tentang Maximillian “Max” Cohen dan komputernya yang ia namai Euclid.
[**Baca juga entri lain di blog ini tentang Euclid: "Proposisi Euclid I.47: Segitiga Freemasonry; "Bapak Geometri Euklides(Euclid) yang Misterius & Euclid's Element; "Eksperimen Potong Kertas Proposisi Euklides I.47; "Pembuktian Matematika dan Q.E.D. (Quod Erat Demonstrandum)"**]

Poster film Pi. Sumber gambar: wikimedia.org

Tokoh utama bernama Max Cohen. yang diperankan oleh aktor Sean Gullete, diceritakan sebagai sosok jenius teori bilangan yang percaya bahwa segala sesuatu dapat dipahami melalui angka. Max yang tinggal di apartemen Chinatown di kota New York, dibalik kecerdasannya menderita sakit kepala cluster, halusinasi, paranoia ekstrem, dan gangguan kecemasan sosial.

Max mencoba membuat program untuk membuat prediksi stok dengan komputernya, Euclid. Saat pencetakan hasil, Euclid mencetak 216 digit angka yang tampaknya tidak beraturan. Awalnya Max mengira komputernya rusak sehingga ia kesal dan membuang hasil printout Euclid, namun keesokan harinya ia terkejut ketika mengetahui hasil pasar saham di berita keuangan sama dengan hasil yang tercetak oleh Euclid.

Film berlanjut dengan Max yang bertemu dengan Yahudi Hasidis bernama Lenny Meyer yang melakukan penelitian tentang gematria dan Torah, juga Max yang diburu agen perusahaan Wall Street. Bagaimana kisah berjalan selanjutnya, bisa anda baca di wikipedia atau di blog-blog review film, seperti movfreak. Pengamat film yang mengelola blog movfreak, Rasyid Harry, memberikan rating 4,5 dari 5 untuk film ini.

[**Baca juga entri lain di blog ini tentang film: "Review Occult Forces, Film NAZI bertema Propaganda anti-Freemason" ; "Dua Maximus: Gladiator & Pejabat, Fiksi & Nyata, pada Film & Buku" **]

Ada apa dengan 216?

Sudah jelas elemen-elemen matematika terlihat dalam film ini. Untuk menyebut beberapa: pi atau  yang bernilai 22/7 atau 3,14... . Konsep matematis yang muncul dalam bahasan, seperti deret Fibonacci. Euclid, yang diambil dari nama matematikawan mashyur yang hidup sekitar abad 4 SM yang membuat karya monumental berjudul Elemen. Juga tentang “bilangan dan segalanya”, yang mengingatkan saya akan pemikiran yang dipercaya Phytagoreanisme: “Semua adalah Angka”.

Tapi 216 digit yang muncul di Euclid, apa istimewanya angka 216? Kita hanya bisa menerka atau menafsirkan apa makna angka tersebut. Untuk itu, saya tuliskan fakta-fakta tentang angka 216 berikut ini:
§  Angka 216 bisa didapat dari penjumlahan 33 + 43 + 53 = 63
Plato adalah orang yang termasuk pertama kali mengetahui penjumlahan ini, dan ia menuliskannya di karyanya yang berjudul Republic pada Buku VIII. Angka 216 merupakan Plato’s number.
§  Perhatikan kembali penjumlahan di atas, 216 =  33 + 43 + 53 = 63
Mungkin anda akan ingat tentang Mark of the Beast dalam tradisi Kristen. 216 ini juga muncul dalam seri Left Behind.
§  Masih berkaitan dengan 666, dalam film Pi, pada printout 216 digit angka Euclid, angka 6 muncul pertama kali secara berturut-turut pada baris kedua, ketiga, dan keempat.
§  216 terdapat dalam konsep Yahudi yang dikenal sebagai Shem HaMephorash yang berupa 216 huruf Allah. Hal ini berasal dari tiga ayat Kitab Keluaran, dari ayat 19, 20, dan 21, dengan masing-masing ayat mempunyai panjang 72 huruf. Perhatikan, 72 x 3 = 216.
Apa pendapat anda angka 216?

EPILOG
Tidak berkaitan dengan fil Pi ini. Bila berbicara tentang 216, saya terpikir bahwa 216 adalah tetrad (sekumpulan empat) dari angka 54, atau 216 = 4 x 54. 54? Apa maknanya? Bagi saya pribadi 54 punya makna tertentu, namun saya tidak bisa menuliskannya di sini. 😏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar